SUMBARKITA.ID — Ratusan warga korban bencana gempa bumi di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) kembali mendatangi kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Senin (27/3/2023). Kedatangan warga ini untuk meminta kepastian soal anggaran pembangunan rumah mereka yang mengalami rusak berat.
Salah seorang perwakilan warga, Imam Jendri mengatakan bahwa selama bulan ramadan ini pihaknya sudah dua kali mendatangi BPBD, namun tidak kunjung ada kejelasan.
“Yang kita pertanyakan adalah kenapa belum juga dimulai pembangunan rumah rusak berat yang terdampak gempa tahun lalu,” kata Imam kepada Sumbarkita di Simpang Empat.
Ia menyebutkan, kedatangan dirinya bersama warga lain untuk meminta percepatan proses pembangunan rumah yang terdampak gempa.
“Kita heran, hingga saat ini petunjuk teknis untuk pembangunan secara swakelola ini belum juga selesai disusun. Termasuk Rencana Anggaran Biaya dan Rencana Penggunaan Dana tidak kunjung selesai disusun oleh Tim Fasilitator Lapangan,” keluhnya.
Hal itu sebutnya, terungkap ketika pertemuan dengan Kepala BPBD Pasbar, Senin (27/3/2023) pagi tadi.
“Hal ini sudah lebih satu tahun sejak terjadinya gempa, namun persoalan itu tidak kunjung tuntas. Akhirnya masyarakat yang tetap akan menanggungnya yaitu sudah dua kali Ramadan mereka masih tinggal di tenda dan Huntara,” ungkapnya.
Ia berharap kepada Pemkab Pasaman Barat melalui BPBD agar meningkatkan koordinasi sesama petugas di lapangan dan jangan berjalan sendiri.