“Kalau dari sisi PAD, untuk bertambah signifikan itu cukup berat. Maka, kita dorong dana pusat masuk lebih besar ke Padang, misalnya dari program BNPB untuk kebencanaan, kementerian pariwisata, perdagangan, atau pembangunan kawasan baru,” ujarnya.
Afridian menambahkan, pemerintah kota juga perlu memaksimalkan potensi bagi hasil pajak kendaraan bermotor, mengingat banyak warga Padang yang menggunakan kendaraan dengan plat luar daerah.
“Misalnya mobil plat BM, BK, atau B, padahal pemiliknya tinggal di Padang. Kalau itu bisa kita dorong untuk pindah ke plat BA, tentu kita bisa dapat bagian dari provinsi,” jelasnya.
Menurutnya, dengan perencanaan yang matang dan kolaborasi yang kuat antar OPD serta dukungan legislatif, Kota Padang memiliki peluang untuk meningkatkan daya saing daerah sekaligus memperluas sumber-sumber pendapatan secara berkelanjutan.