SUMBARKITA – Bung Hatta, bersama dengan Bung Karno populer disebut sebagai Bapak Proklamator.
Untuk Bung Hatta sendiri ada beberapa hal yang dikaitkan dengan namanya, semisal Bapak Koperasi, Bapak Hak Azazi Manusia dan Bapak Palang merah Indonesia.
Namun jika melihat sepak terjangnya tentu sebutan Bapak Toleransi Beragama juga layak disandangkan kepadanya.
Muhammad Hatta menjadi tokoh kunci dalam perubahan Pancasila piagam Jakarta dan Pancasila yang dimuat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar.
Baca Juga : Ini Peristiwa Penting yang Terjadi saat 18 Agustus 1945
Menjelang rapat PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang diselengarakan pada 18 Agustus 1945 di Gedung Tyuuoo Sangi-in (Departemen Luar Negeri sekarang) Hatta Berunding dengan sejumlah tokoh Muslim.
Pada pertemuan itu, hadir Muhammad Hatta, Wachid Hasjim (NU), Ki Bagoes Hadikoesoemo dan Kasman Singodimedjo (Muhammadiyah), dan Teoekoe Mohammad Hasan (Aceh).
Ahmad Mansur Suryanegara dalam bukunya yang berjudul Api Sejarah 2 (2010), menyatakan bahwa pertemuan ini bukan atas nama perwakilan organisasi melainkan pertemuan wakil umat Islam dari Sumatra dan Jawa.