Semak-semak tempat ditemukan gorengan dan jilbab korban terlihat acak-acakan menandakan telah terjadi suatu peristiwa.
Berbagai spekulasi pun mulai berkembang di kalangan warga setempat terkait hilangnya Nia. Ada yang menduga korban diculik hingga dibunuh, ada pula yang menduga korban dimangsa hewan buas.
Sumbarkita mengonfirmasi kondisi lokasi itu apakah ada tanda-tanda kekerasan atau kejahatan terkait hilangnya gadis remaja tersebut ke Kalaksa BPBD Kabupaten Padang Pariaman, El Abdes Marsyam.
“Untuk itu kita tidak bisa menjawabnya. Kita berharap yang terbaik dan secepatnya bisa menemukan survivor. Lagian polisi juga sedang bekerja mendalami informasi itu,” ujar El Abdes Marsyam.
Ibunda Histeris
Ibunda Nia bernama Eli, tak kuasa menahan tangisnya. Hatinya begitu hancur lantaran anak gadisnya tak kunjung ditemukan usai membantu keluarga berjualan gorengan keliling.
“Lailahailallah, lailahailallah,” ucap Eli sembari terbaring.
Eli juga berprofesi sebagai pedagang gorengan di kampungnya. Sementara Nia anak gadisnya yang hilang itu saban hari membantu ibunya menjual goreng asongan.