Padang – Kericuhan mewarnai penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Pantai Padang, Jumat (13/10) sore hingga malam. Meski demikian, Pemerintah Kota Padang tetap akan melanjutkan penertiban PKL.
Hal itu ditegaskan Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar ketika mengunjungi petugas Satpol PP yang diamankan di Polresta Padang. Petugas Satpol PP terpaksa diamankan ke Polresta Padang untuk menghindari amuk ratusan pedagang.
Ekos menyampaikan, kericuhan yang terjadi hanya salah paham semata. Warga terpancing emosi akibat isu yang tak benar.
“Jadi kericuhan ini akibat salah paham antara Satpol PP dengan para pedagang. Ada salah pedagang yang diamankan barangnya ke atas truk. Kemudian berembus isu yang menyebut PKL perempuan diinjak-injak petugas,” ungkap Ekos.
Ekos menegaskan, tidak ada personil Satpol PP yang sekejam itu. Mereka bertugas lebih mengutamakan pendekatan persuasif dan kemanusiaan.
“Kalau ada silakan dilaporkan. Pemerintah Kota Padang menata para pedagang agar banyak wisatawan banyak yang berkunjung ke kota ini,” ujarnya.
Kemudian terkait petugas Satpol PP yang terkena lembaran, pihaknya masih menunggu instruksi Wali Kota Padang apakah akan dilaporkan ke polisi atau tidak.
Sebelumnya, kericuhan terjadi antara warga dan petugas Satpol PP saat berlangsung penertiban PKL di Pantai Padang, Jumat (13/10) sore hingga malam.
Kericuhan ini awalnya dipicu oleh isu yang menyebut ada ibu-ibu PKL Pantai Padang dinjak-injak petugas. Imbas isu tersebut, warga melempari petugas dengan batu dan benda lainnya.
Warga yang emosi bahkan mengejar petugas Satpol PP yang berusaha menyelamatkan diri ke salah satu klinik kecantikan di Jalan Veteran.
Informasi yang diterima, ada petugas Satpol PP yang terluka dalam insiden tersebut. Kericuhan baru reda setelah polisi diterjunkan ke lokasi.
Belakangan, isu injak-injak PKL tersebut dibantah oleh ibu-ibu bernama Yen.
Kepada petugas dia menyebut dirinya memang sempat naik ke mobil Satpol PP namun hanya untuk meminta barang miliknya yang diamankan petugas agar dikembalikan.
“Hanya minta kursi saya diturunkan. Tidak ada saya diinjak-injak,” kata Yen melalui video klarifikasi yang diterima Sumbarkita, Jumat malam. ***