SUMBARKITA – Megathrust Mentawai ternyata bukanlah satu-satunya ancaman potensi gempa di Sumatra barat.
Pasalnya, di sepanjang daratan Pulau Sumatra, terdapat sebuah patahan yang membentang dari Laut Andaman (Aceh) hingga ke Selat Sunda.
Merujuk Handayani dan Harjono (2008) dalam artikel berjudul “Perkembangan Tektonik Daerah Busur Muka Selat Sunda dan Hubungannya dengan Zona Sesar Sumatera,” menyatakan.
“Di sepanjang lepas pantai barat Sumatera, Lempeng Indo-Australian menghujam di bawah Lempeng Eurasia dengan arah yang miring 45 derajat. Penunjaman miring tersebut mengakibatkan terbentuknya Zona Sesar Sumatera. Suatu zona sesar yang memanjang dari ujung utara hingga ujung selatan Pulau Sumatera,”
Baca Juga : Rentetan Gempa Mentawai Sedari Pagi Berpotensi Picu Megathrust M 8,9
Melansir laman bpbd.solokkota.go.id pada Kamis (15/09/2022) dijelaskan bahwa sesar Sumatra terbagi dalam beberapa 19 segmen dan 7 diantaranya terletak di Sumatra Barat.
Tujuh segment itu adalah segmen Siulak dengan potensi gempa maksimum bisa mencapai 7.2 Magnitudo
Segmen kedua ialah segmen Suliti dengan potensi gempa terbesar mencapai 7.4 Magnitudo, lalu Segmen Sumani menyimpan potensi gempa maksimum 7.2 Magnitudo.
Selai itu juga ada Segmen Sianok memiliki potensi gempa terbesar 7.3 Magnitudo. Selanjutnya ada segmen Sumpur dengan potensi gempa 6.9 Magnitudo.
Dan dua Segmen lain yakni Barumun dengan potensi sebesar 7.6Â Maginitudo, serta Segmen Angkola dengan potensi gempa maksimum mencapai 7.6Â Magnitudo. (*)
Editor : Putra Erditama