Sumbarkita — Polisi menangkap terduga pengedar sabu-sabu berinisial OT (32) di rumahnya di Jorong Sungai Talu, Nagari Pasir Talang, Kecamatan Sungai Pagu, Solok Selatan, pada Senin (26/5).
Pelaksana Harian Kasat Narkoba Polres Solok Selatan, Ipda Angkis Feby, mengatakan bahwa pihaknya menangkap OT setelah menerima laporan dari masyarakat tentang aktivitas yang mencurigakan di rumah pria tersebut. Ia menyebut bahwa polisi menangkap OT setelah mengintai beberapa waktu.
“Petugas menyita 12 paket sabu-sabu seberat 3 gram saat menggeledah rumah pelaku. Paket-paket tersebut dibungkus dalam plastik bening dan diduga kuat telah disiapkan untuk diedarkan di Solok Selatan,” ucapnya.
Kapolres Solok Selatan, AKBP M. Faisal Perdana, mengatakan bahwa OT merupakan residivis pengendar sabu-sabu. Ia menginformasikan bahwa OT sudah dua kali masuk penjara karena kasus serupa.
“Dia baru enam bulan keluar dari penjara dalam kasus sabu-sabu,” ujarnya.
M. Faisal mengatakan bahwa OT mendapatkan sabu-sabu dari pengedar di Kota Padang, yang diduga merupakan sumber suplai jaringan narkotika yang lebih besar. Pihaknya sedang mendalami kasus itu untuk menelusuri kemungkinan keterlibatan pihak lain serta jalur distribusi narkotika yang digunakan pelaku.
“Kasus ini akan terus kami kembangkan. Tidak tertutup kemungkinan akan ada pelaku lain yang terlibat. Kami berkomitmen untuk menindak tegas setiap bentuk peredaran gelap narkoba di wilayah hukum kami,” tutur M. Faisal.
M. Faisal mengatakan bahwa pihaknya menjerat OT dengan Pasal 114 ayat (1) juncto Pasal 111 ayat (1) dan Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Berdasarkan pasal itu, katanya, OT terancam hukuman pidana penjara dalam waktu yang lama, bahkan seumur hidup, karena ia residivis dan banyaknya barang bukti yang disita darinya.
M. Faisal mengimbau masyarakat untuk terus proaktif memberikan informasi jika menemukan aktivitas mencurigakan terkait dengan narkotika di lingkungan sekitar. Ia menjelaskan bahwa kerja sama antara kepolisian dan masyarakat dinilai sangat penting dalam memutus mata rantai peredaran gelap narkoba yang merusak generasi bangsa.