Presiden Mahasiswa BEM KM Unand, Dedi Irwansyah, menegaskan bahwa perguruan tinggi harus berpihak kepada mahasiswa dan tidak membebani mereka dengan kebijakan yang mempersempit akses pendidikan. Ia menyoroti banyaknya mahasiswa baru yang terancam putus kuliah akibat tertundanya pendaftaran beasiswa KIP-K.
Dalam aksi itu mahasiswa menuntut pemerintah untuk segera menghentikan pemangkasan anggaran pendidikan tinggi, menjamin tidak ada kenaikan UKT, mengembalikan dana BP-PTNBH, serta memastikan keberlanjutan beasiswa dan bantuan bagi mahasiswa.
Mahasiswa juga mendesak pemerintah untuk mendukung pembangunan infrastruktur kampus, menjamin kesejahteraan dosen dan tenaga pendidik, serta merevisi kebijakan pemangkasan anggaran di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Tuntutan tersebut diserahkan langsung dan ditandatangani oleh Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian. Kepada mahasiswa, Hetifah memastikan bahwa beasiswa KIP-K tidak akan berdampak karena efisisensi tersebut
“Kami akan menyampaikan aspirasi mahasiswa hari ini,” ucapnya.