“Jika tidak dicarikan solusinya, tentu pembinaan atlet kita ke depan akan semakin stagnan. Kemarin, para atlet kita di masing-masing Cabor tetap mengikuti ajang Kejurda hingga PON di Aceh. Mereka banyak mendulang prestasi, walau pergi tanpa bantuan biaya. Ini, sangat kita sayangkan,” kata Budi.
Lebih lanjut dia menyampaikan, pengurus KONI Limapuluh Kota terus berkomitmen untuk menjalankan program pembinaan kepada atlet di seluruh cabang olahraga.
“Kita tentunya tetap optimis dan konsisten (pembinaan), karena ini tidak hanya menyangkut prestasi, tapi juga masa depan para atlet kita,” imbuhnya.
Budi mengajak, seluruh pengurus KONI dan Cabor agar tidak patah arang dan tetap memberikan motivasi terbaik, semangat dan pembinaan kepada atlet. Setidaknya sampai masa kepengurusan KONI periode 2021-2025 ini berakhir.