SUMBARKITA.ID – Kisruh di internal di tubuh Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (Koperbam) Teluk Bayur kian memanas. Salah satu kubu yang sempat melakukan aksi damai di DPRD Kota Padang pada Senin (18/7/2022) silam menduga Dinas Koperasi Sumbar dan Kota Padang tidak netral dan menjalankan tugas sebagai mediator.
Ketidaknetralan Dinas Koperasi ini disebutkan oleh Ketua Dewan Pengawas Koperbam, Imam saat melangsungkan konferensi Pers pada Jumat (22/7/2022). Beberapa poin disampaikan Imam yang menjelaskan adanya dugaan keberpihakan Dinas Koperasi Sumbar dan Kota Padang kepada pihak lawannya.
“Kami menduga Dinas Koperasi tidak Profesional menjalankan tugasnya sebagai pembina Koperbam. Mereka tidak menjadi mediator, malah terkesan mendukung kubu sebelah. Ini berbahaya karena akan muncul ketidakpuasan di tubuh anggota Koperbam dan bisa berpeluang Chaos,” ucap Imam yang didampingi oleh beberapa anggota Koperbam lainnya.
Hal yang menjadi mendasar atas dugaan tersebut adanya pernyataan dari Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar, Nazwir perihal kisruh internal Koperbam yang dianggap telah selesai. Padahal dalam pertemuan yang difasilitasi oleh Dinas Koperasi Kota Padang, Rabu (20/7/2022) silam, belum membuahkan hasil. Kemudian Dinas Koperasi berjanji akan mendudukkan bersama pimpinan kubu yang bertikai.
“Hasil pertemuan kemarin belum selesai. Belum membuahkan hasil. Masih ada agenda selanjutnya. Kenapa sekelas Kadis Koperasi Sumbar malah dengan lantang menyebutkan persoalan ini sudah selesai di media massa. Statement ini memantik ketidakpuasan sebagian anggota,” katanya.
Dikatakan Imam, jika Dinas Koperasi menganggap kisruh Internal Koperbam telah selesai. Maka satu pihak Koperbam yang melakukan aksi damai di DPRD Kota Padang kemarin akan sangat dirugikan. Karena aspirasi mereka dengan menyerahkan berbagai bukti tidak digubris.