Sumbarkita – Sosiolog Universitas Negeri Padang (UNP) Dr. Erianjoni M.Si merespon maraknya fenomena kenakalan remaja yang terjadi di Sumatera Barat akhir-akhir ini.
Terbaru, perundungan yang dilakukan siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) di Pesisir Selatan. Bulying tersebut direkam langsung oleh temannya hingga membuat geger jagat maya.
Tak kalah heboh, siswa SMP di Padang yang ditemukan tewas di Jembatan Kuranji juga diduga hendak akan melakukan tawuran pada dini hari.
“Kita melihat bahwa banyak varian kenakalan remaja dewasa ini, hal ini faktor teknologi digital memberi kontribusi terhadap munculnya kenakalan remaja jenis baru,” tutur Erianjoni kepada Sumbarkita Sabtu (22/6).
Kata Dosen Sosiologi UNP itu, teknologi digital saat ini merubah gaya hidup remaja. Mereka (para remaja) merekam dengan sadar penyimpangan yang dilakukan oleh teman sejawatnya.
“Demi eksistensi ada remaja yang merekam kekerasan seksual teman sejawatnya, tawuran dan aksi bulying serta bentuk aktivitas penyimpangan lainnya,” ungkapnya.
Selanjutnya, bentuk kenakalan remaja yang paling banyak terjadi saat ini adalah aksi kekerasan fisik berupa tawuran. Terkadang aksi yang dilakukan tergolong anarkis diluar batas dan bahkan membantai lawan.
“Pemicunya karena ada karena solidaritas yang salah membela teman dan kelompok, balas dendam dan bahkan masalah asmara,” jelasnya.