Padang Pariaman, Sumbarkita – Polsek Sungai Geringging dan Satreskrim Polres Pariaman masih menyelidiki kasus peluru nyasar yang bersarang di tubuh Bela Cintia pelajar MTsN di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Satu per satu petunjuk telah dikantongi oleh polisi, bahkan telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) beberapa kali.
Kendatipun demikian bukti yang menjadi kunci pengungkapan kasus tersebut yaitu peluru belum bisa didapatkan polisi lantaran peluru tersebut belum bisa diambil oleh pihak rumah sakit tempat korban dirawat.
Untuk diketahui, kasus ini terjadi pada 24 Februari 2024 sekira pukul 12.15 WIB, di mana korban berjalan kaki pulang sekolah. Sampai di Kampuang Dadok, Korong Balekok, Nagari Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman, perutnya tertembak.
“Penyelidikan masih kami lakukan bahkan kasus ini menjadi fokus kami saat ini. Berbagai petunjuk, bukti dan keterangan saksi telah kami kantongi. Tinggal selangkah lagi, yaitu bukti peluru yang belum kami dapatkan lantaran masih berada di perut korban,” ungkap Kapolsek Sungai Geringging, AKP Sudirman, Jumat (21/3).
Kapolsek membeberkan pihaknya telah berulang kali menemui pihak korban serta mendampingi korban ke rumah sakit.
“Cuma menunggu peluru didapatkan maka penyidikan bakal meruncing dan kasus bakal mudah dipecahkan,” ujar AKP Sudirman.
Sejauh ini, lanjut Kapolsek, penyidikan sudah mengarah kepada pelaku namun bukti utama harus didapatkan yaitu peluru tersebut.