Sumbarkita – Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono mengatakan pihaknya bakal bertanggung jawab penuh terhadap kasus penemuan jasad Afif Maulana alias AM (13) di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang..
Hal itu disampaikan saat Kapolda menemui massa aksi dan keluarga korban yang menggelar aksi solidaritas di Mapolda Sumbar pada Rabu (29/6). Puluhan massa yang tergabung dalam Jaringan Pembela Hak Asasi Manusia melakukan aksi bentuk solidaritas kepada Afif Maulana dan korban lainnya yang diduga mendapat penyiksaan oleh oknum polisi saat patroli tawuran pada Minggu (9/6) lalu.
Pada momen itu, Kapolda meminta maaf kepada keluarga Afif secara langsung dihadapan massa aksi dan menyampaikan belansungkawa.
“Pada kesempatan ini atas nama institusi Polri, selaku Kapolda Sumatera Barat turut berduka cita yang sangat mendalam atas wafatnya anak kita Afif Maulana yang baru berumur 13 tahun. Saya mendoakan terutama keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran, dan saya mendoakan agar arwah almarhum diterima di sisi Allah SWT,” kata Suharyono.
Ia melanjutkan, pernyataan tersebut bukan hanya di mulut, tapi dari awal ia bilang sudah menyampaikan duka cita ke keluarga Afif dan berjanji untuk mengusut tuntas kasus kematian Afif Maulana.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Suharyono dengan setengah menangis dihadapan keluarga Afif Maulana yang dirundung duka.
Bahkan, Irjen Suharyono juga menciumi foto mendiang Afif beberapa kali dan menyebutnya sebagai adik dan bahkan mengakui sebagai anaknya sendiri karena sama-sama lulusan sekolah Muhammadiyah.