PADANG, SUMBARKITA – Kantor Gubernur Sumbar kembali didatangi puluhan mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi.
Kali ini tuntutan mahasiswa bukan difokuskan pada penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi. Namun, soal ruang hidup yang mulai tergerus oleh penguasa yang oligarki.
Puluhan massa yang mengatasnamakan gerakan Suara Rakyat Sumbar ini menuntut pemerintah menuntaskan masalah ruang hidup.
Kedua, masyarakat meminta pemerintah memulihkan hak masyarakat adat, lalu tuntutan ketiga yakni meminta pemerintah menghentikan kriminalisasi dan intimidasi kepada semua masyarakat yang memperjuangkan ruang hidupnya
Tuntutan keempat, masyarakat meminta pemerintah menghentikan keberpihakan pemerintah terhadap investor yang mengeksploitasi
Tuntutan kelima, meminta pemerintah menghentikan pelanggaran HAM beserta instrumennya terhadap pejuang ruang hidup
Tuntutan keenam, mencabut izin tambang yang bermasalah dan mengancam ruang hidup rakyat
Tuntutan ketujuh, menolak proyek strategis nasional di Sumbar, lalu tuntutan kedelapan menuntut pemerintah Sumbar menolak kenaikan harga BBM
Tuntutan kesembilan, menuntut pemerintah provinsi Sumbar menolak pasal-pasal bermasalah di RKUHP.
Terakhir, tuntutan kesepuluh yakni meminta pemerintah mengusut tuntas kasus tindak pidana korupsi yang ada di Sumbar dan pemerintah mendeklarasikan Sumbar bebas korupsi. (*)
Editor : Hajrafiv Satya Nugraha