PADANG, SUMBARKITA — Keripik Arai Pinang merupakan salah satu makanan khas Pariaman. Sebagai upaya mempromosikan lebih luas, Aditio Hidayat Ramadhan (25) melakukan terobosan baru dalam mengemas dan mempromosikan jajanan asli daerah itu.
Keripik dengan brand Paris Chips atau Pariaman Signature Chips itu dikemas sedemikian rupa agar dapat bertahan lama. Selain itu, keripik yang diproduksi dikemas agar tidak berminyak, lebih tipis, dan lebih renyah.
“Kita melakukan inovasi dari segi bentuk, varian rasa, dan tentu juga dikemas menjadi lebih menarik dan modern, sehingga lebih menarik anak muda untuk mencintai makanan lokal,” katanya, Senin (25/7/2022).
Aditio menyebut usaha ini telah dirintis sejak tahun 2016. Dia menjamin keripik Paris Chips dapat bertahan selama 8 – 12 bulan.
“Minyak dari keripik ini tidak akan keluar ataupun merembes. Inovasi ini juga yang membuat keripik menjadi lebih tahan lama,” ungkapnya.
Paris Chips, katanya, dikemas menggunakan aluminium foil dan diisi dengan nitrogen. Cara itu ampuh membuat keripik tahan terhadap suhu panas dan aman dibawa kemanapun.
“Biasanya, keripik pasti banyak minyaknya dan merembes ke bawah. Nah, sekarang kita buat keripik yang minyaknya sedikit sehingga seperti tidak berminyak,” katanya.
Keripik Arai Pinang yang diproduksi Aditio itu saat ini tidak hanya dijual di dalam daerah, tapi juga sudah dikirim ke berbagai daerah di Indonesia, terutama Pulau Jawa.
“Kalau di Kota Padang dapat menemukan produk kami di M-blok. Selain itu kami juga siap menerima pesanan online melalui akun Instagram @/parischips_id,” ungkapnya.
Saat ini Paris Chips menyediakan dua varian rasa, yaitu original dan sala lauak. Tio juga mengatakan untuk mengurangi minyak pada keripik, ia menggunakan spinner sebagai alat pengering minyak.
“Sebelumnya kami sudah melakukan percobaan menggunakan mesin spinner berkali-kali. Alhamdulillah sekarang sudah dapat formula yang pas, sehingga keripik tetap utuh dan tidak berminyak lagi,” katanya. (Idris)