“Untuk itu, tahun 2024 ini Bank Nagari mengusung tema ”Laju Bersama Digitalisasi” yang merupakan tekad dan destinasi Bank Nagari untuk menghadirkan berbagai inovasi dan kreatifitas dengan menawarkan dan memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat dan institusi yang semakin terbiasa dengan trend customer experience melalui transformasi budaya digital dan transformasi bisnis berorientasi digital,” jelasnya.
Disampaikan, selama 2023 lalu, Bank Nagari telah melalukan exit meeting dengan Kantor Akuntan Publik (KAP) dan capaian laba bersih Bank Nagari pada tahun buku 2023 ini terealisasi sebesar Rp523,61 miliar atau bertumbuh 11,11 % dari tahun sebelumnya.
Aset Bank Nagari kian berkembang dan sampai dengan tahun 2023 sudah mencapai Rp 32,07 triliun, atau meningkat 6,55% dari tahun sebelumnya.
Posisi kredit dan pembiayaan yang telah disalurkan mencapai Rp 24,03 triliun, atau tumbuh 6,94% dari tahun sebelumnya.
Menurutnya, hal ini juga disokong oleh penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang posisinya sudah mencapai Rp 25,95 triliun atau meningkat 5,64% dari tahun sebelumnya.
Kinerja Bank Nagari yang baik tercermin dari rasio-rasio keuangan utamanya yaitu rasio NPL 1,98 % lebih baik dari tahun sebelumnya 2,21 %, rasio CAR 21,68 %, meningkat dari tahun 2022, Return on Asset (ROA) 2,21 %.
“Return on Equity (ROE) 15,47 %, Net Interest Margin (NIM) 6,46 % atau di atas 6%, masih tergolong tinggi dibandingkan dengan rata-rata NIM BPDSI yang berada di kisaran 5%. Rasio BOPO 78,88 % lebih efisien dari tahun sebelumnya 81,45 %. Loan To Deposit Ratio (LDR): 92,62 %, masih berada dalam rentang tresshold perbankan,” ungkapnya.