SUMBARKITA – Hampir seluruh atau lebih tepatnya 98,03 persen warga Padang Panjang telah ikut program Peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS)
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi, Henny Nursanti, menjelaskan dari penduduk kota sebanyak 60.449 Jiwa, artinya 59.257 jiwa telah ikut dalam program tersebut.
“Capaian 98,03 persen ini, melampaui target nasional, yaitu tahun 2024, sebanyak 98% rakyat Indonesia harus terlindungi JKN,” ungkapnya dilansir Selasa (16/8/2022).
Baca Juga : Uji Coba Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Segini Iuran yang Berlaku
Lebih lanjut, ia menambahkan, hal tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional.
“Terima kasih kepada Pemko Padang Panjang sudah berkomitmen memberikan jaminan kesehatan pada penduduknya. Tanpa menunggu tahun 2024 pun telah mencapai target,” ujarnya.
Sementara itu, Sekdako Padang Panjang Sonny Budaya Putra mengatakan, kendatipun saat ini telah melampaui target, Pemko masih tetap berupaya menutupi kekurangan segmen pembiayaan Jaminan Kesehatan Saiyo Sakato (JKSS) sebanyak 4 jiwa dan Jaminan Kesehatan Masyarakat Padang Panjang (JKMPP) sekitar 600-an jiwa.
Baca Juga : BPJS Jadi Syarat Urus SIM, STNK, Naik Haji, hingga Jual Beli Tanah
“Kekurangan ini akan diverifikasi dan divalidasi. Ia mengimbau sejumlah badan usaha yang belum mendaftarkan karyawannya menjadi peserta JKN KIS, segera mendaftarkan” terangnya.
Ia menjelaskan, Wali Kota akan mengeluarkan Surat Edaran terkait menindaklanjuti Inpres No. 1 Tahun 2022.
“Surat Edaran Wali Kota ini sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kota. Ini akan kita rancang segera,” sebutnya. (*)
Editor : Putra Erditama