Sumbarkita – Pembangunan flyover laut di dekat Taplau belakang Hotel Pangeran Beach, Kota Padang ini rupanya mangkrak bertahun-tahun.
Jalan baru yang dinamakan Jembatan Layang Lolong itu merupakan jalan pantai yang rencananya akan menghubungkan pelabuhan Teluk Bayur, Kota Padang ke Bandar Udara Internasional Minangkabau (BIM) Kabupaten Padang Pariaman sepanjang 26 kilometer.
Namun, flyover penghubung Teluk Bayur-BIM itu hingga kini proses pengerjaannya baru sepanjang kisaran 300 meter. Diketahui pembangunan Jembatan Lolong tersebut dimulai sejak 2016, kemudian, rencananya dilanjutkan secara tahun jamak, hingga 2029. Terakhir pembangunan jembatan ini pada 2019 dialokasikan senilai Rp15,4 miliar.
Pembebasan lahan disebut-sebut menjadi kendala terhentinya pembangunan jembatan.
“Kendala pembangunan jembatan tersebut karena ketidakmampuan Pemko Padang membebaskan lahan. Bahkan ada sertifikat yang tumpang tindih di lokasi lanjutkan jembatan tersebut,” sebut Medi Kepala Bappeda Pemprov Sumbar, Medi Iswandi dalam keterangannya beberapa waktu lalu, seperti dikutip infopublik, Minggu (4/8).
Jalan layang itu awalnya direncanakan untuk mengantisipasi kemacetan di pusat Kota Padang dan membuka akses lintas barat Sumatera.
Jalan dengan lebar 2 x 7 meter tidak akan dilalui angkutan barang, tetapi dikhususkan untuk angkutan pribadi dan umum. Sehingga, Jalan Bypass yang selama ini menjadi salah satu jalur yang menghubungkan Teluk Bayur dengan BIM itu, diprioritaskan untuk angkutan barang.