SUMBARKITA.ID — Hingga Kamis (21/7/2023) atau hari ke-7 pasca dilaporkan hilang di perairan laut Muara Gadang Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Nanda (26) dam David (35) tak kunjung ditemukan. Dengan demikian pencarian korban tak lagi dilanjutkan pada Jumat (21/7/2023).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pesisir Selatan, Doni Gusrizal mengatakan, dihentikannya pencarian korban sudah sesuai dengan SOP Basarnas Kota Padang.
“Pencarian terhadap orang hilang ini dilakukan selama tujuh hari. Ini sesuai SOP Basarnas Kota Padang,” kata Doni, Sabtu (22/7/2023).
Dalam pencarian korban, Doni menyebut BPBD Pessel hanya bersifat mendampingi .
“Sebab, BPBD Pessel tidak memiliki peralatan yang lengkap untuk melanjutkan pencarian,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, tiga orang yakni Anto (43), Nanda dan Dapit dilaporkan tenggelam di perairan laut Air Haji akibat kapal yang mereka bawa terbalik dihempas ombak, Jum’at (14/7/2023) sekira pukul 16.00 WIB. Ketiganya merupakan warga Muaro Gadang Barat, Nagari Muara Gadang Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti.
Kejadian berawal ketika korban Dapit bersama temannya hendak menjemput Kapal Bagan milik Icen yang merupakan orang tua Nanda. Kapal Bagan tersebut terparkir di laut Pantai Muara Gadang Air Haji.
Mereka berangkat menggunakan kapal boat layang. Ketika mereka hendak menarik kapal bagan tersebut menuju aliran Muara Gadang, ternyata kapal boat layang tersebut terbalik dan Kapal Bagan pun kandas di depan pintu Muara Gadang.
Korban bernama Anto ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Sabtu (15/7/2023) di Pantai Muaro Gadang Air Haji Air, Kecamatan Linggo Sari Baganti. Sedangkan Nanda dan Dapit, hingga pencarian resmi dihentikan tak berhasil ditemukan. ***