SUMBARKITA.ID — Pakar telematika Roy Suryo menduga pelaku yang memarodikan lagu Indonesia Raya tidak hanya dua orang bocah yang telah ditangkap polisi. Mantan menteri pemuda dan olahraga itu menyinyalir ada pelaku lain yang melakukan hal sama.
“Jangan hanya berhenti di anak-anak,” tulis Roy melalui akun @KMRTRoySuryo2 di Twitter, Jumat (1/1/2021).
Lebih lanjut Roy meminta kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut. Menurutnya, modus pembuatan video parodi Indonesia Raya itu terlalu kompleks jika hanya dilakukan dua orang anak.
“Modus tersebut terlalu kompleks jika dibuat hanya dua anak,” ujar mantan Menpora itu seperti dikutip Sabtu (2/1/2020).
Dalam cuitan lainnya, Roy Suryo sejak awal sudah menduga bahwa pelaku pembuat parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya bukan seorang warga negara Malaysia. Sejak awal Roy mencurigai yang membuat parodi itu justru ialah Warga Negara Indonesia (WNI).
Adapun, kecurigaan itu diungkapkan melalui akun pribadinya di Twitter @KMRTRoySuryo2 pada Senin, 28 Desember 2020, sekitar pukul 19.50 WIB. Roy lantas mempertanyakan apakah benar yang membuat parodi itu orang Malaysia.
Sebab, kata dia, ada kejanggalan pada detik 50 dalam video tersebut.
“Tweeps, terkait kasus pelecehan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” di salahsatu akun MY (?), semoga @Kemlu_RI @DivHumas_Polri @CCICPolri segera menemukan pelakunya. Memang benar-benar orang Malaysia atau bukan? soalnya ada yang “aneh” di detik ke 50′ (aslinya, bukan yang sudah disamarkan ini) ,” ungkap dia.
Dilansir pojoksatu, dalam kasus ini aparat keamanan mengamankan dua orang yakni NJ dan MDF. NJ diamankan Polis Diraja Malaysia (PDRM) di Sabah, Malaysia.
Hasil pemeriksaan terhadap NJ pun diteruskan ke Polri. Selanjutnya, Bareskrim Polri mengamankan MDF di Desa Hergamanah, Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (*/sk)