SUMBARKITA – Danau Singkarak yang membentang di antara dua kabupaten yaitu Solok dan Tanah Datar, menjadi salah satu dari 15 danau yang masuk dalam program “Penyelamatan Danau Prioritas Nasional”.
Terkait hal tersebut, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumatera Barat (Sumbar) berharap nasib Danau Singkarak tak seperti Danau Maninjau di Agam.
“Jangan sampai Danau Singkarak seperti Danau Maninjau. Sebagian besar ekosistemnya telah rusak karena pemanfaatan yang tidak sesuai dengan daya tampung dan daya dukung,” ujarnya Tommy Adam, Kepala Departemen Advokasi dan Lingkungan Hidup Walhi Sumbar, Selasa (13/9/2022).
Baca Juga : Danau Singkarak, Habitat Ikan Bilih yang Tengah Kritis
Sementara itu, terkait posisi Danau Singkarak yang berada di dua Kabupaten, Ia menjelasakan pentingnya bagi masing-masing daerah untuk saling berkordinasi.
“Danau Singkarak terletak di dua Kabupaten, Tanah Datar dan Solok. Jadi integrasi dan koordinasi antara kedua Kabupaten ini menjadi sangat penting. Lebih jauh, integrasi dengan pihak Pemprov dan pihak terkait lainnya mesti dioptimalkan,” ujarnya.
Tommy juga menyoroti tata ruang di Danau Singkarak yang harus sesuai daya dukung dan tampung.
“Pihak-pihak terkait mesti memastikan kalau tata ruang Danau Singkarak benar-benar sesuai dengan daya dukung dan tampung danau. Harus dipastikan juga bahwa daerah sempadan danau benar-benar difungsikan sesuai regulasi.” sambungnya.