SUMBARKITA.ID — Studi baru yang dilaporkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menemukan bahwa orang yang tidak divaksin, maka 11 kali lebih mungkin meninggal karena Covid-19.
Hasil studi ini dirilis pada Jumat (10/9/2021) lalu yang menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 tetap sangat efektif melindungi dari infeksi parah dan potensi rawat inap, serta kematian akibat Covid-19.
Bahkan, ketika varian Delta yang sangat menular telah mendominasi penularan di Amerika Serikat, yang telah menyebabkan peningkatan kasus Covid-19 dengan sangat cepat di negara tersebut.
Dilansir dari Medical Xpress, Minggu (12/9/2021), studi ini melacak lebih dari 600.000 kasus Covid-19 di 13 negara bagian dari April hingga pertengahan Juli 2021.
Saat varian Delta melonjak di awal musim panas, orang-orang yang tidak divaksin, maka 4,5 kali lebih mungkin terinfeksi daripada yang telah menerima vaksinasi dosis penuh.
Orang-orang yang tidak divaksin, menurut CDC, lebih dari 10 kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit dan 11 kali lebih mungkin meninggal karena infeksi Covid-19 yang parah.
“Vaksinasi berhasil (mencegah infeksi Covid-19 parah). Intinya adalah, kita memiliki alat ilmiah yang dibutuhkan untuk membelokkan pandemi ini,” kata Dr. Rochelle Walensky, direktur CDC dalam sebuah pengarahan di Gedung Putih.