SUMBARKITA – Tepat di hari raya Iduladha, Minggu (10/7/2022). Pemerintah kembali menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamax Turbo dan Dex Series, serta elpiji nonsubsidi jenis Bright Gas.
Dilansir dari laman MyPertamina, Minggu (10/7/2022), Pertamina menyatakan porsi produk elpiji nonsubsidi hanya enam persen dari total komposisi elpiji nasional.
Harga elpiji Bright Gas juga naik sekitar Rp2.000 per kilogram.
Baca Juga :
- Bunda Siap-siap Ya! Beli LPG 3 Kg Juga Harus Daftar ke MyPertamina
- Supir Angkot Padang Harap Pembelian BBM Tidak Gunakan MyPertamina
Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menegaskan, kenaikan harga BBM dan elpiji nonsubsidi karena mengikuti perkembangan harga minyak dan gas dunia.
Pada Juni 2022, harga elpiji berdasarkan contract price Aramco (CPA) pada bulan lalu menyentuh angka 725 metrik ton atau lebih tinggi 13 persen jika dibandingkan harga rata-rata sepanjang tahun lalu.
Irto mengklaim meski ada kebijakan penyesuaian harga, namun harga itu masih terbilang kompetitif bila dibandingkan produk sejenis yang dijual oleh sejumlah perusahaan penyalur BBM dan elpiji di Indonesia. (*)