SUMBARKITA.ID — Rencana kenaikan ongkos haji 2023 membuat calon jemaah haji sangat terpukul. Tidak sedikit yang menyatakan mengundurkan diri karena kenaikan ongkos tersebut sebesar Rp40 juta.
Perihal itu diungkapkan oleh Kapoksi Fraksi Golkar Komisi VIII DPR RI John Kenedy Azis.
“Banyak sekali WA (pesan WhatsApp) yang masuk ke saya dari berbagai daerah yang menyampaikan kemungkinan tidak bisa berangkat karena tidak memiliki uang yang cukup untuk penambahan biaya haji 2023,” ungkap Jhon pada Sumbarkita.id, Jumat (27/1/2023).
Ia merasa kasihan dengan calon jemaah haji reguler yang umumnya adalah masyarakat kecil, petani, nelayan, pedagang kecil, pekerja dan tenaga pendidik dan sejenisnya.
“Oleh itu, harapannya hal ini jadi perhatian serius kita untuk pengurangan ongkos haji tahun ini,” ujar John.
Pihaknya menyampaikan penolakan terhadap kenaikan ongkos haji 2023 sebesar Rp 69 juta yang diajukan Kemenag RI karena sangat memberatkan calon jemaah haji.
Hal tersebut juga telah disampaikan John Kenedy saat rapat dengar pendapat Komisi VIII dengan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Dirut Garuda Airlines, Kemenkes, Airnav, BPKH di ruang rapat Komisi VIII DPR RI (26/1/23).
“Kalau tahun lalu ongkos haji masyarakat rata-rata hanya menambah Rp10 jutaan dari setoran awal Rp 25 juta sehingga menjadi Rp 35 juta, namun dengan skema kenaikan sekarang calon jemaah harus menambah Rp 40 juta,” ungkap Jhon.
Karena sangat memberatkan, pihaknya menolak dan mendesak Kemenag, BPKH dan kementerian serta lembaga terkait yang terlibat dalam pelaksanaan haji untuk melakukan efisiensi sehingga kenaikan beban ongkos haji tahun 2023 dapat terjangkau masyarakat.
John juga menyarankan agar skema dan kinerja pengelolaan dana haji oleh BPKH juga perlu dievaluasi. ***