Sedangkan pasca lebaran atau pada tanggal 11-15 April 2024 diberlakukan dengan rute Padang – Bukittinggi via Malalak, dan Bukittinggi – Padang via Padang Panjang.
Aturan sistem satu arah Padang-Bukittinggi akan dimulai pukul 12.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.
“Sedangkan saat hari H sistem One Way ditiadakan. Perubahan ini diambil berdasarkan beberapa pertimbangan termasuk jumlah arus kendaraan sebelum dan sesudah Lebaran yang berbeda,” ungkap Dedy Diantolani, Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, dilansir Antara, Selasa (2/4).
Namun ketentuan dalam penerapan aturan jalan satu arah itu bakal dikecualikan terhadap beberapa kendaraan. Seperti kendaraan tangki Pertamina yang membawa BBM, pemadam kebakaran hingga ambulans dengan pengawalan Polri.
Selain manajemen rekayasa lalu lintas sistem satu arah, pengaturan lalu lintas selama arus mudik dan arus balik masa angkutan lebaran tahun 2024/1445 hijriah juga dilakukan melalui pembatasan operasional angkutan barang.
Dalam Pengumuman Gubernur Sumbar disebutkan, pembatasan operasional angkutan barang diberlakukan dengan ketentuan, waktu pengaturan lalu lintas diberlakukan mulai Jumat 5 April 2024 pukul 09.00 WIB sampai dengan Selasa 16 April 2024 pukul 08.00 WIB.
Pengaturan diberlakukan pada ruas jalan Padang -Solok – Kiliran Jao Batas Provinsi Jambi (Kabupaten Dharmasraya) dan sebaliknya.
Kemudian, pada ruas jalan Padang – Padang Panjang – Bukittinggi Batas Provinsi Riau (Kabupaten Lima Puluh Kota) dan sebaliknya.
Pengaturan pembatasan operasional angkutan barang dilakukan terhadap mobil barang sumbu 3 atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, mobil barang dengan kereta gandengan dan mobil barang yang digunakan untuk pengangkutan hasil galian, hasil tambang dan bahan bangunan.
Pengaturan pembatasan operasional angkutan barang tidak berlaku bagi mobil barang pengangkut bahan bakar minyak atau bahan bakar gas, hantaran uang, hewan ternak, pupuk, dan pakan ternak.