“Lebih baik tunggu informasi resmi dari kami atau pihak berwenang lainnya terkait kasus ini,” katanya.
Hal ini ditekankan Kapolres lantaran tidak ingin karena informasi tidak jelas merebak ke hal-hal yang negatif.
“Beri juga ruang bagi kami untuk fokus dengan kasus ini. Jika banyak informasi bertebaran yang tidak sesuai fakta maka semakin banyak juga pertanyaan yang dilontarkan kepada kami sehingga menghambat fokus dalam penyelidikan,” bebernya.
Menurut Kapolres selain mengutamakan kecepatan penyelidikan pihaknya juga harus akurat dalam kasus ini sehingga fakta benar-benar terkuat dengan objektif.
Sementara itu, jenazah korban diketahui saat ini berada di Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi dan penyelidikan.
Sebelumnya diberitakan, Nia sehari-hari membantu orang tua dengan menjual gorengan. Namun pada Jumat (6/9) dia dinyatakan hilang karena tak kunjung pulang usai menjajakan dagangannya. Ternyata dia diduga kuat telah dibunuh usai mayatnya ditemukan terkubur tanpa busana pada Minggu (8/9) sore di lahan perkebunan kawasan setempat.