SUMBARKITA.ID — Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar Sosialisasi Keselamatan Lalulintas dan Angkutan Jalan Tahun 2023 di Pasaman Barat (Pasbar). Kegiatan yang digelar untuk menyikapi tingginya angka kecelakaan lalulintas di Pasbar itu dihadiri kepala OPD di lingkungan Pemkab Parbar, Satlantas Polres Pasbar, Kadis Perhubungan Pasbar dan siswa-siswi tingkat SLTA serta stakeholder terkait lainnya.
Diketahui, berdasarkan data yang tercatat di Satuan Lalulintas Polres Pasbar pada tahun 2022 bahwa angka kecelakaan di daerah itu meningkat 393 kali dengan korban 56 orang meninggal dunia.
Selain korban meninggal, kecelakaan juga menyebabkan korban luka-luka hingga cacat seumur hidup. Sebagian besar yang tercatat sebagai korban adalah usia produktif yakni 13 hingga 32 tahun.
Bupati Hamsuardi pada kesempatan itu menyampaikan, melalui kegiatan ini diharapkan kesadaran masyarakat untuk tertib dalam berlalu lintas meningkat.
“Penggunaan kendaraan terutama roda dua sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Namun, kesadaran akan pentingnya aturan dalam berkendara masih sangat kurang terutama di kalangan usia remaja,” ungkapnya di Simpang Empat, Kamis (9/3/2023).
Ia menyebutkan, bahwa masih banyak masyarakat yang tidak mematuhi peraturan berlalulintas, misalnya ugal-ugalan, tidak menggunakan helm, berkendara melebihi kapasitas kendaraan dan lain sebagainya.
“Untuk itu, sosialisasi ini penting kita adakan dengan mengikutsertakan anak-anak kita yang diharapkan dapat mengingatkan kembali komitmen berlalulintas dengan baik di Pasbar,” ujarnya.
Disamping itu, Hamsuardi juga mengakui bahwa masih banyak kekurangan kondisi jalan raya di usia yang ke-19 tahun ini. Seperti halnya masih banyak jalan rusak, jalan berlobang, tidak ada bahu jalan, kurangnya marka jalan sehingga menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.
“Namun demikian kita dari pemerintahan akan terus berupaya untuk menjadi lebih baik, mohon dukungan dan doa kita semua,” ucapnya.
Sementara itu, Kadishub Sumbar yang diwakili Kabid Lalu Lintas dan Pembinaan Keselamatan, Era Oktaviady menyatakan data kecelakaan yang terjadi di Sumbar pada tahun 2022 meningkat dari tahun sebelumnya.
“Secara keseluruhan, di Sumbar pada tahun 2022 tercatat sebanyak 512 orang yang meninggal dalam kecelakaan dan 56 orang berasal dari Pasbar. Kontribusi data pelaku dan korban adalah usia tingkat SLTA,” ucapnya.
Ditambahkan Kepala Dinas Perhubungan Pasaman Barat, Bakaruddin bahwa tingginya angka kecelakaan lalulintas khususnya anak dibawah umur juga disebabkan lalainya orang tua. Dimana yang seharusnya anak-anak belum cukup umur sudah dilepas oleh orangtua untuk menggunakan sepeda motor sendiri.
“Kita berharap hal seperti ini dapat dipahami bersama agar tidak ada lagi anak-anak kita yang menjadi korban karena berkendara tidak pada tempatnya,” imbuhnya.
Ia menyebutkan, bahwa kegiatan seperti ini juga akan dilakukan untuk anak-anak tingkat SD dan SMP.
“Minggu depan kita akan mengadakan rapat internal membentuk forum LLAJ di Pasbar yang bertugas untuk membantu mensosialisasikan bagaimana keselamatan berlalulintas ini,” tandasnya. ***