Sumbarkita – Pemerintah Kota (Pemko) Padang semakin gencar mengampanyekan Gerakan Setop Boros Pangan untuk mengajak warga mengurangi pemborosan makanan dan mencegah sampah sisa makanan.
Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar dalam Rapat Staf Bulanan Pemko Padang yang berlangsung di Aula Bagindo Aziz Chan, Kantor Balai Kota Aia Pacah, Kota Padang, Sumatra Barat, pada Jumat (23/8/2024).
Andree menekankan bahwa kampanye Setop Boros Pangan merupakan salah satu program prioritas yang mendapat perhatian khusus dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) karena tingginya angka pemborosan pangan di Indonesia.
Menurut data Bapanas, setiap tahun sekitar 23-48 juta ton makanan terbuang menjadi sampah, menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar, yaitu sekitar Rp213 triliun hingga Rp551 triliun. Jumlah tersebut setara dengan memberi makan 61 hingga 125 juta jiwa.
“Kita harus mengoptimalkan Gerakan Setop Boros Pangan ini. Saya menginstruksikan seluruh pimpinan OPD, Camat, dan Lurah untuk mensosialisasikan gerakan ini secara masif dan terukur kepada masyarakat, serta merumuskan langkah konkret bersama para pemangku kepentingan. Saat ini, kita menghadapi masalah serius dengan produksi sampah per hari, dan sebagian besar adalah makanan sisa,” ujar Andree Algamar.
Pj Wali Kota juga menyoroti fenomena umum di masyarakat, di mana banyak orang cenderung mengambil atau membeli porsi makanan yang berlebihan. Ia menekankan pentingnya kesadaran dan kebijaksanaan dalam mengonsumsi makanan untuk mencegah pemborosan.