Sumbarkita – Launching atau peluncuran Pilkada Serentak 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesisir Selatan disebut tidak melibatkan media.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai partisipasi pemilih yang diprediksi akan terus menurun.
Ketua Masyarakat Pers Pemantau Pemilu (Mappilu) PWI Pesisir Selatan (Pessel), Pransisko Redi, menyayangkan tindakan KPU Pessel yang tidak melibatkan awak media dalam berbagai kegiatan resmi KPU termasuk peluncuran Pilkada Pessel 2024.
“Seharusnya media dilibatkan. Sebab, media adalah corong informasi. Hampir setiap acara resmi KPU, media tidak diberdayakan,” ujar Perdi pada wartawan di Painan, Kamis (27/6).
Menurutnya, tidak adanya keterlibatan media dalam peluncuran tersebut menyebabkan kurangnya sosialisasi ke masyarakat, yang berdampak pada rendahnya partisipasi pemilih.
Tak hanya itu, ia juga mengkritik KPU Pessel lantaran tidak menjalin kerjasama dengan awak media terkait pemberitaan.
“Secara offline, sosialisasi juga tidak dilakukan secara masif, seperti melalui baliho, banner, atau spanduk,” katanya.
Menurutnya, dampak dari kurangnya sosialisasi tersebut dirasakan langsung oleh masyarakat, yang banyak tidak mengetahui tahapan Pilkada.