SUMBARKITA.ID — Sebanyak 7 unit rumah di kawasan perumahan subsidi Piladang Green View, di Nagari Koto Tangah Batu Ampa, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota runtuh akibat pergerakan tanah .
Diketahui rumah-rumah yang runtuh itu dibangun di lereng tebing di sekitar sawah-sawah masyarakat setempat, sekitar 200 meter dari Polsek Akabiluru.
Sisa reruntuhan rumah itu, terlihat jelas dari jalan raya Payakumbuh-Bukittinggi. Berdasarkan pengamatan, puing-puing rumah berserakan. Sedangkan pada bangunan rumah yang masih berdiri, ada dinding yang retak-retak, lantainya pun patah bergelombang.
Diduga, rumah dibangun di lokasi tanah timbunan dan tidak dilakukan pengerasan serta tidak memiliki dam penahan tebing. Sehingga, apabila hujan turun, tanah ikut terkikis air dan menyebabkan runtuhnya rumah-rumah di atas tanah tersebut.
Beruntung, rumah yang saat ini hanya bersisa puing-puing reruntuhan tersebut belum sempat dihuni oleh pemilik.
Salah seorang pemesan, Nengsih, mengatakan runtuhnya bangunan rumah tipe 36 itu, terjadi sekitar 2 bulan lalu.
“Untung saja rumah tersebut belum akad,” ucapnya, Senin (8/2/2021)
Menurutnya, rumah yang rusak kembali diperbaiki oleh pengembang.
Sementara itu, pengembang perumahan Beni Murdani mengatakan ada tiga unit rumah tersebut yang runtuh.
“Runtuh sudah 2 kali. dulu bandar (parit) yang runtuh sekarang rumah. Asuransi belum ada terpaksa kita yang menanggung sendiri,” kata Beni.
Diakuinya, rumah yang runtuh tersebut sudah diperbaiki. Tetapi, katanya, apabila pembangunan rumah tersebut tidak aman maka urung untuk dijual.
Menurutnya, lokasi tersebut sebenarnya merupakan tanah keras sehingga aman untuk dibangun. (ag/sk)