SUMBARKITA.ID — Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) meluncurkan beberapa program dan aplikasi kerja di Nagari Maligi. Peluncuran program tersebut dihadiri Wakil Bupati Risnawanto sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Pasaman Barat, kepala OPD, Forkopimca serta stakeholder terkait lainnya.
Program dan aplikasi yang diluncurkan tersebut yakni Aksi Kecamatan Peduli Stunting (Sikepiting), Kecamatan Rekam KTP untuk Orang Sakit dan Disabilitas (Kerapu Sakti), Penyerahan Bantuan oleh Bapak atau Ibu Asuh Anak Stunting (BIAAS), Kegiatan Sosialisasi Melalui Penyebaran dan Puskesmas Keliling Secara Aktif dan Terintegrasi (Seruling Sakti).
Program dan aplikasi itu merupakan program dan aplikasi di bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Sasak Ranah Pasisie dan khususnya masyarakat Maligi. Pada kesempatan tersebut juga diberikan makanan tambahan untuk balita stunting di Maligi.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Risnawanto mengatakan bahwa Maligi memang banyak membutuhkan pembangunan termasuk bidang kesehatan. Salah satu upaya pemerintah saat ini untuk menuntaskan permasalahan itu adalah dengan mengupayakan penurunan angka stunting yang cukup tinggi di Kabupaten Pasaman Barat.
“Makanya tugas utama kita saat ini untuk menjaga kesehatan masyarakat mulai dari sanitasi, Posyandu hingga memenuhi gizi anak-anak stunting,” kata Risnawanto, Kamis (10/8/2023)
Ia menekankan, terkait masalah stunting, pemerintah daerah tidak akan meninggalkan generasi dalam keadaan lemah. Karena jika anak stunting tersebut tidak ditangani secara cepat, maka perkembangan otak juga tidak maksimal.
“Dengan adanya pelayanan kesehatan untuk masyarakat mulai dari program berobat gratis, lansia, ibu hamil hingga melahirkan dengan harapan kesehatan masyarakat dapat meningkat,” harapnya.
Ia juga berharap pembangunan di Maligi dapat terus dilakukan, baik oleh pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi dan pusat.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Sasak Ranah Pasisie, Leon Marta menjelaskan bahwa jumlah penduduk Maligi saat ini mencapai 4.175 jiwa dengan jumlah balita 364 anak. Sedangkan untuk angka stunting sebanyak 88 balita.
“Bila dipersentasekan penyumbang angka stunting di Sasak, sebanyak 30 persen di Maligi yang berasal dari 4 jorong,” ungkapnya. ***