SUMBARKITA.ID — PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui program XL Axiata Future Leaders (XLFL), memberikan pembekalan berupa workshop kepada para mahasiswa Universitas Andalas (Unand) mengenai bagaimana mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja.
Workshop bertema “Find The Right Opportunity’ diadakan di Auditorium Unand, Rabu (17/5/2023) dengan peserta sekitar 1.000 mahasiswa yang akan diwisuda dari berbagai fakultas dan jurusan.
Pada kesempatan itu, materi pembekalan tentang Professional Communication untuk mendapatkan pekerjaan disampaikan oleh Head of Talent Acquisition XL Axiata, Aztia Pertiwi Damukuto dan Tim XLFL.
Acara ini juga dihadiri Wakil Rektor Universitas Andalas, Prof. Mansyurdin.
“Melalui program XLFL, XL Axiata berusaha untuk turun langsung dengan membagikan pengetahuan tentang persiapan memasuki dunia kerja dengan bekal yang cukup, sehingga memudahkan dalam mendapatkan pekerjaan dan juga membangun karir dalam dunia kerja tersebut. Kami berharap ke depan, alumni Unand bisa sukses dan menjadi pemimpin yang membanggakan kita semua,” kata Group Head XL Axiata West Region, Desy Sari Dewi.
Desy menambahkan, XL Axiata sangat mengapresiasi pihak Unand yang memberikan kesempatan kepada XL Axiata melalui program XLFL yang bekerjasama dengan Pusat Karir Universitas Andalas untuk memberikan pembekalan ini. Sebagian mahasiswa Unand juga menjadi peserta atau pernah mendapatkan beasiswa program XLFL. Tercatat setidaknya ada 30 mahasiswa Unand yang mengikuti program XLFL dan saat ini sudah bekerja di berbagai perusahaan.
Materi pembekalan di Padang dan Bandung mengangkat perlunya Professional Communication untuk dapat bersaing di dunia kerja. Professional Communication tidak hanya digunakan saat sudah bekerja, namun juga dalam proses mencari pekerjaan juga. Professional Communication memerlukan trik sendiri untuk bisa meyakinkan perusahaan saat melamar sebuah pekerjaan, khususnya untuk para mahasiswa yang akan wisuda dan akan mencari pekerjaan.
Sementara itu, Wakil Rektor I Unand Prof. Mansyurdin menyampaikan, wisuda tahun ini dilaksanakan sebanyak enam kali, bertambah dari yang sebelumnya hanya empat kali.
“Ini upaya untuk memacu dan mendorong mahasiswa agar tamat lebih cepat, yang juga berpengaruh pada lama masa studi,” sebutnya.
Menurutnya, pembekalan terhadap calon wisudawan intensif dilakukan beberapa tahun terakhir.
“Unand tidak hanya melepas wisudawan tetapi juga melakukan pembekalan sebelum terjun ke masyarakat. Ini sesuai dengan tujuan pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing, mempunyai karakter dan memiliki spirit kewirausahaan,” ujarnya.
Mansyurdin yakin setiap prodi memiliki kurikulum yang sudah mapan. Namun, lanjutnya, saat ini untuk berkompetisi di dunia kerja tidak hanya mengandalkan kurikulum, karena ukuran dari pendidikan sekarang dinamakan Outcame Based Education.
Ia memaparkan, tiga yang hal perlu diketahui, yakni lulusan mendapatkan perkerjaan kurang dari enam bulan, melanjutkan studi dalam satu tahun atau lulusan siap berwirausaha. ***