Sumbarkita – Sudah enam bulan berlalu sejak bencana banjir melanda Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, namun hingga kini dampaknya masih dirasakan oleh masyarakat setempat.
Banjir tersebut memporak-porandakan infrastruktur pengairan yang ada di Kecamatan Lengayang dan menyebabkan sekitar 10.251 hektar lahan sawah masyarakat terbengkalai.
Hal ini tentunya mengancam perekonomian masyarakat lebih dari 52 ribu jiwa yang menggantungkan hidupnya di sektor pertanian.
Kecamatan Lengayang, yang dikenal sebagai salah satu lumbung penghasil padi terbesar di Kabupaten Pesisir Selatan, kini disebut dalam kondisi krisis.
Diketahui, hingga kini pengairan sawah yang rusak berat akibat banjir belum mendapat perbaikan.
Tokoh masyarakat Pesisir Selatan asal Lengayang, Darwiadi menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi yang mendesak tersebut.