3. Ikan tilapia
Menukil laman Dr Axe, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Dietetic Association menemukan bahwa konsumsi ikan tilapia bisa memicu peradangan.
Ikan ini mengandung asam lemak omega-3 yang rendah. Alih-alih omega-3, ikan ini justru mengandung asam lemak omega-6 yang sangat tinggi. Omega-6 sendiri dikenal dapat memicu inflamasi.
Peradangan berkepanjangan dapat memperburuk memicu berbagai penyakit kronis.
4. Ikan sidat
Seafood Watch from Monterey Bay Aquarium menempatkan sidat dalam daftar ikan yang harus dihindari. Salah satu pasalnya adalah penangkapan berlebih yang mengancam populasinya.
Selain itu, sidat juga cenderung mudah menyerap dan menyimpan bahan kimia serta kontaminan yang bisa berbahaya untuk tubuh, seperti polychlorinated biphenyls.
5. Ikan kerapu
Kandungan merkurinya yang tinggi membuat kerapu masuk dalam daftar ikan yang sebaiknya tidak dikonsumsi. Spesies ini juga rentan terhadap penangkapan berlebihan.
6. Ikan gindara
Ikan gindara dikenal sebagai tuna putih. Meski rasanya enak, namun ikan ini pantang dikonsumsi terlalu sering atau dalam jumlah besar.
Ikan ini mengandung zat lemak bernama gempylotoxin, yang membuat dagingnya terasa lezat. Namun, kandungan ini bisa menimbulkan masalah pada usus seperti diare.
7. Ikan buntal
Bukan rahasia lagi, buntal menjadi ikan yang sebaiknya tidak dikonsumsi. Ikan ini mengandung racun bernama tetrodotoksin yang sangat berbahaya.
Racun tersebut bisa menyerang sistem saraf dan sangat mematikan. ***