Sumbarkita — Pemerintah Nagari Puluik-Puluik, Kecamatan Bayang Utara, Pesisir Selatan, akan membatasi wisatawan untuk melewati jembatan akar pada Lebaran nanti. Pembatasan tersebut berkaitan dengan pemulihan akar jembatan itu setelah ditimpa dahan besar pohon beringin pada 1 Desember 2024, yang membuat jembatan tersebut nyaris putus.
Wali Nagari Puluik-Puluik, Firdaus, mengatakan bahwa jembatan akar dikunjungi oleh banyak wisatawan tiap Lebaran, baik untuk berfoto di depan pintu masuk atau di tengah jembatan maupun untuk melewati jembatan tersebut untuk menyeberangi sungai. Sementara itu, kata Firdaus, saat ini jembatan akar tidak bisa menahan beban berat setelah hampir putus ditimpa dahan besar pada 1 Desember 2024. Karena itu, pihaknya akan membatasi wisatawan untuk melewati jembatan itu agar tidak terlalu banyak wisatawan yang berada di atas jembatan.
“Biasanya tiap Lebaran wisatawan lalu lalang melewati jembatan akar dalam jumlah yang banyak. Sekarang tidak bisa lagi seperti itu karena dikhawatirkan jembatan tidak bisa menahan banyak beban. Wisatawan diatur untuk melewati jembatan akar secara bergantian. Paling banyak lima orang boleh berada di atas jembatan,” ujar Firdaus kepada Sumbarkita, Senin (17/3).
Selama libur Lebaran nanti, kata Firdaus, pihaknya akan menempatkan petugas untuk membatasi wisatawan yang melewati jembatan akar agar tidak terlalu banyak wisatawan yang berada di atas jembatan.
Mengenai pemulihan jembatan akar, Firdaus mengatakan bahwa tidak lama setelah ditimpa dahan besar pada 1 Desember 2024, datang mahasiswa Universitas Andalas dan Universitas Bung Hatta Jurusan Pertanian untuk meneliti akar jembatan itu untuk melakukan pemulihan. Hingga kini, katanya, belum selesai dan tidak tahu kapan akan selesai.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Pesisir Selatan, Suhendri, mengatakan bahwa ia akan mengirimkan anggotanya ke jembatan akar pada Rabu (19/3) untuk memeriksa ketahanan jembatan tersebut untuk menyambut wisatawan pada Lebaran nanti.