SUMBARKITA.ID — Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Audy Joinaldy menyinggung kasus Covid-19 di India yang belakangan melonjak tajam nyaris tak terkendali. Audy tak ingin tragedi India terjadi di Indonesia.
“Di India sekarang ini dalam satu hari 300 ribu orang yang tertular wabah Covid -19 dan banyak mayat bergelimpangan,” katanya.
Hal itu disampaikannya saat safari Ramadan di Masjid Nurul Iman Dusun Ujung Tanah, Jorong Padang Mardani, nagari mangopoh Kecamatan lubuah Basung Kabupaten Agam, Minggu malam (25/4/2021).
Untuk itu, Audy mengajak masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, termasuk saat beribadah selama Ramadan ini.
lebih lanjut disampaikannya, India terlena langsung terjadi ledakan 300 ribu. Fakta utamanya India tiba-tiba terjadi ledakan karena pemerintah gagal membatasi mobilitas pergerakan penduduk, tanpa disiplin prokes yang kuat.
“Sedangkan di Sumbar sendiri beberapa hari lalu naik ke tingkat empat Nasional. Presentase positifnya sangat tinggi,” sebut Audy.
Audy juga menyinggung dampak naiknya jumlah kasus positif Covid-19.
“Ekonomi pasti turun. Dua kurva ini pasti ada pembatasan gerakan ekonomi dan tentu sangat berpengaruh terhadap pembatasan masyarakat. Yang kita inginkan kurva Covid-19 turun, kurva ekonomi naik,” lanjutnya.
Menurut Audy, kalau itu terjadi pembangunan akan berjalan lancar.
“Bantuan terhadap masyarakat juga akan besar, karena banyak dana refocusing dialihkan untuk kesehatan,” tambahnya.
Selanjutnya, Audy mengajak seluruh pihak baik pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan kota menahan beban akibat covid-19 ini dengan satu kata kunci yakni tertib terhadap prokes. (ril/sk)