Apakah uang AS digunakan untuk riset peningkatan fungsi virus?
Pada bulan Mei lalu, Fauci menyatakan bahwa Institut Kesehatan Nasional AS tidak pernah mendanai penelitian fungsi virus di Institut Virologi Wuhan.
Pekan ini, senator Rand Paul bertanya kepada Fauci, apakah dia berencana meralat pernyataan tersebut. “Seperti yang Anda ketahui, berbohong kepada Kongres adalah kejahatan,” ujarnya kepada Fauci.
Senator Paul yakin penelitian tersebut memenuhi beberapa kriteria penelitian penambahan fungsi virus.
Dia merujuk dua makalah akademis yang disusun Institut Virologi Wuhan. Salah satu makalah itu dibuat tahun 2015 bersama peneliti dari University of North Carolina dan satu lagi dikerjakan tahun 2017.
Salah satu ilmuwan terkemuka mendukung pernyataan Paul. Dia adalah Profesor Richard Ebright dari Rutgers University.
Kepada BBC, dia berkata bahwa penelitian dalam dua makalah menunjukkan bahwa virus baru (yang belum ada secara alami) diciptakan.
Penelitian itu disebutnya berisiko menciptakan patogen potensial baru yang lebih menular.
“Penelitian dalam kedua makalah tersebut merupakan penelitian ‘gain-of-function’,” ujarnya.
Ebright berkata, keduanya memenuhi definisi resmi dari penelitian tahun 2014, saat pemerintah AS menghentikan pendanaan untuk riset serupa karena masalah keamanan hayati.
Pendanaan dihentikan sampai kerangka kerja baru selesai disusun untuk penelitian semacam itu.
Selanjutnya di halaman berikutnya