Ia mengatakan, anaknya dipukuli oleh salah satu oknum guru di asramanya, gara-gara guru tersebut kesal karena tidurnya terganggu akibat suara ketawa dari anaknya.
“BG dipukuli oleh salah 1 oknum guru di asrama hanya gara2 ketawa menganggu tidur salah seorang ustad di sore itu…km menitipkan ABG bersekolah disana untk belajar bkn untk di pukuli mudah2an ABG dpt keadilan,” lanjut keterangan pada postingan itu.
Sementara itu, tampak dalam vidio yang dibagikan terlihat sang anak dalam keadaan rambut botak tidak beraturan dan memar di bagian dada.
Sontak, postingan itu pun ramai mendapat komentar dari netizen dan menyayangkan peristiwa tersebut.