Padang – Jumlah korban banjir lahar dingin Gunung Marapi yang ditemukan meninggal terus bertambah. Hingga Senin (13/5/2024) pukul 19.00 WIB, korban meninggal berjumlah 52 orang.
Humas Polda Sumbar menyampaikan, berdasarkan data Posko DVI Polda Sumbar dari 52 korban meninggal yang ditemukan, 2 diantaranya belum terindentifikasi.
Selain itu, terdapat 17 korban lainnya masih dalam pencarian. Sementara korban yang saat ini menjalani perawatan berjumlah 14 orang.
Sebelumnya BNPB juga melaporkan, Pengamatan Gunung Marapi mencatat peningkatan getaran hujan di Stasiun Batu Palano sejak Minggu (12/5) malam.
Masyarakat yang bermukim di sekitar bantaran sungai yang berhulu ke Gunung Marapi diimbau agar selalu waspada akan potensi risiko bahaya susulan.
“Warga diharap melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman,” demikian imbauan BNPB.
Diketahui, banjir bandang lahar dingin melanda wilayah Sumatra Barat pada Sabtu (11/5) malam. Kejadian ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi.
Empat kabupaten terdampak cukup parah akibat kejadian ini antara lain Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.