SUMBARKITA.ID — Usai TV analog dimatikan, sejumlah akun media sosial mengungkit kepentingan di balik program itu, yakni demi jaringan 5G. Salah satu yang berkicau soal itu adalah akun @DokterTifa.
“Mengapa TV Analog dipaksa untuk dimatikan? Jawabannya: 5G,” ucapnya.
Apa kata Kementerian Komunikasi dan Informatika?
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong menyatakan peralihan dari TV analog ke TV digital menghasilkan “digital dividen” (penghematan frekuensi) pemanfaatan spektrum frekuensi radio yang memberikan manfaat besar bagi negara.
Bahwa, ASO menghasilkan penggunaan spektrum frekuensi 700 MHz yang lebih efisien.
“Yang dapat digunakan untuk mewujudkan internet cepat yang lebih merata, efek berganda di sektor ekonomi digital, dan memberikan tambahan pemasukan APBN dari sektor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Selain itu juga akan terjadi potensi peningkatan PDB yang signifikan,” ungkapnya, dalam siaran pers Kominfo.
Diketahui, siaran TV analog memanfaatkan frekuensi radio yaitu pada frekuensi 700 Mhz. Di jalur inilah layanan lalu lintas data untuk internet 5G juga berlangsung.
Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widiastuti membenarkan suntik mati TV analog salah satunya untuk pengembangan internet 5G.