Sumbarkita – Beberapa waktu lalu viral video pengakuan dari seorang perempuan bernama May Rahmawati yang menyebut adanya massa bayaran yang ikut kampanye di JIS.
Dalam video itu, dia melontarkan tudingannya tersebut saat mengendarai mobil.
May Rahmawati mengaku informasi yang didapat mengenai adanya massa bayaran di JIS berasal dari adiknya.
“Adek gue noh yang masih hidup orangnya, disuruh ke JIS dapat Rp150 ribu,” sebutnya.
Unggahan itu kemudian menuai sorotan hingga viral di media sosial dan menimbulkan kegaduhan.
Belakangan May Rahmawati membuat pernyataan maaf atas tudingan tersebut.
“Saya Maya Rahmawati mohon maaf atas video saya yang beredar di sosial media jika ada pihak yang dirugikan atas pernyataan yang saya buat,” ujarnya melalui akun @mayramawt, dikutip Minggu (11/2).
“Saya tidak bermaksud menyudutkan siapapun atas statemen tersebut yang menyampaikan ada salah satu paslon yang memberikan uang untuk menghadiri kampanye akbar dan dibayar,” katanya.
“Info ini saya dapatkan dari saudara tanpa pikir panjang dan mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu. Saya khilaf karena tanpa kroscek dan validasi dan langsung membuat konten secara spontan saat di jalan. Sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besarnya,” imbuh dia.
Sontak video permintaan maaf tersebut dibanjiri kecaman netizen.
“Cantik-cantik menebar fitnah makanya mikir dulu,” ujar @sawal****
“Harusnya ini diproses. Masa iya Cuma minta maaf. Harus dipenjara atas pencemaran nama baik,” ketus @kiky****
“Dasar pencundang suka fitnah,” sebut @arwah****
“Pake jilbab nebar fitnah, tobat istigfar,” sahut @bondan****