Sumbarkita – Roti Aoka yang beredar di pasaran Indonesia saat ini diterpa isu miring, dugaan mengandung pengawet kosmetik yang berbahaya bagi kesehatan.
Diketahui, Roti Aoka diproduksi oleh PT Indonesia Bakery Family (PT IBF). Merk roti ini mulai terkenal dan digandrungi dalam beberapa tahun terakhir. Rasanya yang enak, lembut dan murah membuatnya disukai masyarakat. Roti Aoka ini bisa dijumpai di warung-warung. Dengan harga jual Rp 3.000-an per bungkus, Roti Aokai jadi favorit konsumen kelas menengah-bawah.
Namun belakangan ini, Roti Aoka dituding mengandung zat pengawet komestik, sodium dehydroacetate yang disinyalir sebagai rahasia mengapa Roti Aoka tahan lama sampai lebih dari sebulan.
Isu ini mencuat setelah hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh beberapa perusahaan testing dan inspeksi, SGS Indonesia, menyebut adanya dugaan kandungan sodium dehydroacetate dalam produk roti. Kabar ini cepat menyebar di media sosial dan pemberitaan nasional, memicu kekhawatiran di kalangan konsumen.
Namun, pihak manajemen PT Indonesia Bakery Family (PT IBF), produsen roti Aoka, membantah keras tuduhan ini.
PT IBF menegaskan bahwa produk mereka telah mengantongi izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI). Sehingga Roti Aoka tidak menggunakan bahan yang dituduhkan. Termasuk soal kedaluwarsa.
“Seluruh produk roti Aoka tidak mengandung sodium dehydroacetate dan masa kedaluwarsa bukan enam bulan,” kata Head Legal PT IBF, Kemas Ahmad Yani, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa (23/7).