Sumbarkita – Bulan Ramadan segera tiba. Di sejumlah daerah di Sumatera Barat terdapat berbagai tradisi unik menjelang masuknya bulan puasa. Apa saja?
Tradisi unik yang dimaksud adalah kegiatan yang dilakukan warga Sumatera Barat beberapa hari menjelang Ramadan. Meski sebenarnya sebagian kegiatan tersebut juga lazim ada di bulan-bulan lainnya, namun akan lebih ramai sebelum Ramadan.
Berikut Sumbarkita rangkum berbagai tradisi unik masyakarat Minang menjelang puasa.
1. Malamang
Malamang merupakan membuat lemang yakni makanan dari ketan yang dimasak dalam bambu. Malamang menjelang Ramadan ini biasanya dilakukan oleh perempuan secara berkelompok, baik itu bersama tetangga maupun dalam satu kaum.
Malamang membutuhkan kesabaran, ketelatenan dan kebersamaan. Proses membuat lemang ini memang membutuhkan cukup waktu. Selain itu, diperlukan ketelatenan agar kuliner khas Minangkabau ini bisa masak dengan sempurna.
Makna penting dalam Malamang yang bisa dipetik adalah prosesnya yang bisa meningkatkan kebersamaan antar warga, keluarga dan kaum.
2. Manjalang Mintuo
Awalnya Manjalang Mintua merupakan tradisi mengantarkan lemang oleh istri ke rumah mertua atau keluar pihak suami. Di beberapa daerah di Sumbar, lemang kadang diganti dengan ketupat ketan.
Selain lemang, pihak istri juga membawa berbagai makanan khas minang lainnya seperti rendang, gulai ayam dan lainnya.
Pada dasarnya tradisi manjalang mintuo ini merupakan kegiatan silaturahmi menjelang puasa. Momen ini sekaligus untuk menyampaikan permohonan maaf kepada mertua.
Selain malamang dan manjalang Mintuo, tradisi yang satu ini, yakni ‘Balimau’ juga menambah semarak keceriaan menyambut bulan suci Ramadan di Minangkabau.
3. Mambantai
Tradisi mambantai menyambut bulan Ramadan adalah menyembelih hewan ternak sapi atau kerbau kemudian langsung dijual kepada para pembeli.
kegiatan ini bisa dijumpai di beberapa daerah di Sumbar, salah satunya Kota Padang.
Hewan ternak jenis sapi dan kerbau yang disembelih dibawa ke lokasi jualan. Selanjutnya disembelih dengan disaksikan pembeli dan masyarakat sekitar pada pagi hari.
Daging dipotong-potong dan dipisahkan agar dapat dijual secara langsung ke pembeli yang telah sedari pagi menunggu.
Tradisi ini juga ditunggu-tunggu masyakarat, sebab warga bisa membeli daging daging segar dengan harga terjangkau.
4. Balimau
Awalnya balimau merupakan kegiatan mandi menggunakan jeruk nipis dan sejumlah rempah-rempah lainnya sebelum menjalakan ibadah puasa Ramadan.
Ada anggapan bahwa Balimau bertujuannya membersihkan diri secara fisik dan spiritual. Meski mengundang kontroversi, namun Balimau masih banyak dijumpai di sejumlah daerah di Sumatera Barat.
Tradisi ini biasanya dilakukan di sungai atau tempat pemandian sehari menjelang puasa. Tak jarang kegiatan balimau dilanjutkan dengan makan bersama.
Itulah beberapa tradisi yang sering dijumpai menjelang Ramadan di Sumatera Barat.