Ia menyampaikan harapan tersebut kepada Epyardi dalam silaturahmi Epyardi dengan masyarakat Nagari Tungkar, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kamis (3/10/2024).
“Saya juga berharap Pak Epyardi memperjuangkan Chatib Sulaiman sebagai pahlawan nasional kepada pemerintah pusat. Nama Chatib Soelaiman sudah diabadikan sebagai nama jalan dan nama lapangan, tetapi beliau belum kunjung ditetapkan sebagai pahlawan nasional,” ucapnya.
Dalam kunjungannya ke Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Epyardi berziarah ke makam pahlawan di kampung Lurah Kincia, Nagari Situjuah Batua. Di tempat tersebut terdapat sembilan makam pahlawan yang gugur dalam Perisitiwa Situjuah, yaitu makam Chatib Sulaiman, Arisun St. Alamsyah, serta lima perwira dan dua pejuang lain.
Dikutip dari “Lurah Kincia Saksi Bisu Peristiwa Perjuangan Melawan Belanda” (Mediaindonesia.com, 2 Februari 2022), Lurah Kincia merupakan tempat rapat para pemimpin PDRI dan pasukan Barisan Pengawal Nagari dan Kota (BPNK) dalam merespons agresi militer II yang dilancarkan Belanda. Rapat digelar pada 14 Januari 1949 malam dan berlangsung hingga larut malam. Setelah rapat selesai, para peserta rapat yang masih ada di kampung itu ditembaki tentara Belanda saat subuh. Sebanyak 69 orang menemui ajal dalam kejadian itu, di antaranya Chatib Sulaiman (Ketua MPRD Sumatra Barat), Arisun St. Alamsyah (Bupati Militer Kabupaten Limapuluh Kota), dan sejumlah pemimpin pejuang dan anggota BPNK lain.
Setelah berziarah ke makam tersebut, Epyardi Asda mengatakan bahwa ia akan datang lagi ke lokasi tersebut jika jadi gubernur untuk mendiskusikan dengan pejabat dan masyarakat setempat tentang harapan masyarakat terkait lokasi Peristiwa Situjuah.
Mengenai janji Mahyeldi, dikutip dari “Gubernur Tawarkan Stadion Chatib Soelaiman” (Padek.jawapos.com, 16 Januari 2023), Mahyeldi berjanji untuk menjadikan lapangan Chatib Soelaiman di Nagari Situjuah Batua sebagai stadion. Kemudian, dikutip dari “Lokasi Bersejarah Peristiwa Situjuah akan Direvitalisasi” (Harianhaluan.com, 15 Januari 2022), Mahyeldi menyambut baik rencana revitalisasi lokasi bersejarah Peristiwa Situjuah di Lurah Kincia.
“Kita buat dioramanya Peristiwa Situjuah itu sedemikian rupa sebagaimana aslinya. Di mana posisi rumah tempat rapat, posisi duduk peserta rapat, kincir airnya, surau, dan posisi penjajah belanda yang mengepung lokasi itu. Kita hadirkan suasana 15 Januari 1949 itu. Pak Bupati, silakan buat panitia dan rancang. Kami dari provinsi akan bantu, termasuk museumnya dan fasilitas lainnya seperti parkir,” kata Mahyeldi dalam berita itu.