SUMBARKITA.ID — Seorang sopir truk bernama Hamka melaporkan kasus penganiayaan yang dialaminya yang diduga dilakukan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman Barat Pahrizal Hafni ke pihak kepolisian.
Selain politisi Partai Gerindra tersebut, turut dilaporkan ajudannya yang diduga turut mengancam Hamka dengan menodongkan pistol.
Kasat Reskrim Polres Pasaman Barat, AKP Fetrizal membenarkan perihal laporan tersebut.
Menurutnya, dugaan penganiayaan yang dialami korban berawal dari perselisihan paham kendaraan di jalan.
“Perselihan itu berujung tamparan yang diterima korban,” sebut AKP Fetrizal.
Dilanjutkannya, korban juga mengaku diancam dengan todongan pistol ke bagian perut.
“Untuk imemastikan keterangan dalam loporan itu, kita akan segera memanggil saksi sebelum memintai keterangan terlapor dan ajudannya,” sambungnya.
AKP Fetrizal menambahkan, sejauh ini menurut laporan korban hanya ditampar. Untuk sementara korban sudah menjalani visum, namun masih menunggu hasilnya keluar. (ag/sk)