PADANG, SUMBARKITA – Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menyebut saat ini suplai pupuk bagi petani terganggu akibat perang Rusia vs Ukraina. Sebab demikian, ia meminta petani beralih menggunakan pupuk organik.
Hal diungkapkan Mahyeldi saat menerima kunjungan kerja (kunker) spesifik Komisi XI DPR RI, dalam rangka fungsi pengawasan ke Provinsi Sumbar terkait inflasi daerah, di Pangeran Beach Hotel, Padang, Jumat (9/9/2022).
Terkait pupuk diakui gubernur terjadi kendala akibat dari perang Rusia – Ukraina yang menyebabkan salah satu komponen impornya terhambat sehingga berdampak pada lambatnya distribusi pupuk kepada petani.
“Meski begitu, Pemprov Sumbar mendorong para peternak untuk mengolah pupuk organik,” kata Mahyeldi seperti dikutip dari Laman Resmi Pemprov Sumbar.
Upaya lainnya lanjut gubernur adalah dengan optimalisasi kelompok wanita tani (KWT) serta menggelar pameran. Salah satunya yang terdekat adalah pameran terbesar “Sumbar Malagak” yang akan digelar pada 29 September mendatang.
“Mudah-mudahan dengan kehadiran Komisi XI hari ini ke Sumbar akan menambah semangat kami dan juga memberikan masukan berharga untuk terus menekan inflasi di Provinsi Sumbar,” ujar gubernur.
Kegiatan itu dihadiri 17 pimpinan dan anggota Komisi XI DPR RI. Kunker itu merupakan kunjungan pertama sejak Pandemi Covid-19 merebak. Anggota DPR RI yang hadir, di antaranya, Kamrusamad dari Fraksi Parrai Gerindra, Ela Siti Nuryamah dari Fraksi PKB dan Marwan Cik Asan dari Fraksi Partai Demokrat. (*)
Editor: RF Asril