Sumbarkita.id
Tidak Ada
Lihat Semua Hasil
  • Zona Sumbar
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pesona Sumbar
  • Zona Viral
  • Pendidikan
  • Zona Sumbar
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pesona Sumbar
  • Zona Viral
  • Pendidikan
Tidak Ada
Lihat Semua Hasil
Sumbarkita.id
Tidak Ada
Lihat Semua Hasil
  • Zona Sumbar
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pesona Sumbar
  • Zona Viral
  • Pendidikan
Home Zona Viral

Sukmawati: PKI Itu Ideologinya Pancasila, Kenapa Jadi Masalah

Oleh : Hendra Murcy Tania
Rabu, 30 September 2020 | 13:06
in Zona Viral
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Twitter

SUMBARKITA.ID — Nama Sukmawati yang tak lain merupakan putri presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno menempati trending di sosial media. Namanya menjadi trending setelah dikaitkan dengan pernyataannya mengenai ideologi PKI yang disebut tak menolak Pancasila saat berdiskusi di acara Indonesia Lawyers Club di TV One.

Sebelumnya, Dalam forum diskusi Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One, Selasa (29/9/2020), Sukmawati mengatakan, sejumlah senior dari Partai Nasional Indonesia atau PNI sempat memberitahu dia mengenai gerakan terlarang tersebut.

BACAJUGA

Heboh Pijat Plus-plus untuk Anak Muda Padang, Nambah Rp 50 Ribu Sudah Puas

Ganjar soal Seruan Usir TKA China: Kamu Bisa Gantikan Enggak?

Pelajar Naik Kabin Truk di Sitinjau Lauik, Kepsek Ungkap Kronologi-Sanksi

Bahkan, pada akhirnya dia memahami, sebenarnya tak ada yang salah dari ideologi yang dianut anggota PKI. Sebab, seperti yang telah disinggung di awal, masih ada Pancasila di tubuh mereka.

“Ini setahu saya, ideologi (yang dianut) PKI, menurut senior-senior saya dan tokoh-tokoh PNI, waktu itu memberikan info ataupun ilmu kepada saya, mereka mengatakan bahwa PKI itu tidak menolak Pancasila . Jadi, kalau dibilang PKI itu ideologinya apa, sih? Sebetulnya ideologinya ya Pancasila ,” ujar Sukmawati.

“Jadi, kenapa harus menjadi masalah? PKI itu ideologinya Pancasila ,” sambungnya dilansir Suara.com, Rabu (30/9/2020).

Maka itu, kata Sukmawati, PKI sejatinya berbeda dengan gerakan komunisme di sejumlah negara, seperti Uni Soviet dan juga China.

Sebab, di dua negara tersebut, paham yang tertanam di kepala mereka secara mutlak adalah komunisme. Sedangkan, PKI masih merujuk pada nilai-nilai Pancasila .

“Nah, tapi kalau bicara komunisme yang ada di Uni Soviet atau RRC, memang benar itu (ideologinya) komunisme dengan partai tunggal. Jadi, satu komando. Kalau harus A, ya A. Harus B, ya B. Begitu,” terangnya.

Sukmawati beranggapan, secara hukum, komunisme sudah dilarang di Indonesia.

Namun, boleh jadi, ada sejumlah masyarakat yang secara sembunyi-sembunyi masih membawa pemikiran tersebut.

Sayangnya, masyarakat tak bisa mendeteksi hal itu, lantaran bentuk atau wujud ideologi sangat abstrak.

“Jadi kalau ditanya ideologi PKI, kata para senior itu, ya Pancasila . So, kalau Pancasila ya berarti masih hidup. Kalau Komunis kan secara institusi partainya saja sudah bubar, jadi sudah enggak ada.”

“Nah, secara ideologi, saya enggak tahu. (Terutama) kader-kader komunis underground (bawah tanah). Itu, apakah juga setuju dengan Pancasila seperti para seniornya yang telah tiada? Atau mereka bercita-cita ingin seperti komunisme di Uni Soviet dan RRC? Tapi intinya kan negara kita bukan kaisar atau feodalisme, tapi republik,” terangnya.

Penganut ideologi bawah tanah, kata Sukmawati, bukan hanya berasal dari pendukung komunisme saja, melainkan juga pendukung lainnya.

Salah satunya, kelompok Islam yang hendak mendirikan negara berdasarkan hukum-hukum keislaman. Kendati pemerintah melarang, mungkin ada sejumlah pihak yang menyimpan keinginan tersebut.

“Jadi kalau ideologi itu underground, bisa saja masih hidup, seperti juga yang bermimpi dan bercita-cita mendirikan negara Islam, itu underground kan masih ada. Misalnya, HTI dibubarkan, ah gampang ganti pakaian bisa. Tapi kan tetap, ideologi yang mereka inginkan adalah negara Islam,” kata dia. (sk/suara.com)

TOPIK PancasilaPKISukmawati
ShareSendTweet

BERITA TERKAIT

Pijat Plus-plus Padang

Heboh Pijat Plus-plus untuk Anak Muda Padang, Nambah Rp 50 Ribu Sudah Puas

Minggu, 24 September 2023
Ganjar TKA China

Ganjar soal Seruan Usir TKA China: Kamu Bisa Gantikan Enggak?

Selasa, 19 September 2023
Pelajar Naik Truk di Sitinjau

Pelajar Naik Kabin Truk di Sitinjau Lauik, Kepsek Ungkap Kronologi-Sanksi

Senin, 18 September 2023
Truk SMPN 2 Padang

Heboh Pelajar ‘Bajak’ Truk Bergelantungan di Sitinjau Lauik, Kepsek SMPN 2 Padang Angkat Bicara

Senin, 18 September 2023
Truk Viral Pengangkut Pelajar

Truk Viral Pengangkut Pelajar Diamankan, Sopir Mengaku ‘Dibajak’ di Jalan

Senin, 18 September 2023
Truk Viral Pengangkut Pelajar

Truk Viral Pengangkut Belasan Pelajar yang Bersorak-sorai di Sitinjau Lauik Diamankan Polisi

Minggu, 17 September 2023
Next Post

Seminggu Tambah 1.453 Positif Corona, Kenaikan di Sumbar 5 Besar Indonesia

KOMENTAR

BERITA TERKINI

Rampas Tas Korban, Pria di Padang Ditembak Saat Ditangkap

Rampas Tas Korban, Pria di Padang Ditembak Saat Ditangkap

Selasa, 26 September 2023
Padagang yang Berjualan di Parkiran Pasar Bandar Buat Dipaksa Pindah ke Lantai Dua

Padagang yang Berjualan di Parkiran Pasar Bandar Buat Dipaksa Pindah ke Lantai Dua

Selasa, 26 September 2023
BPK Temukan 391 Bidang Tanah Pemprov Sumbar Belum Bersertifikat, Dinilai Beresiko Tinggi

BPK Temukan 391 Bidang Tanah Pemprov Sumbar Belum Bersertifikat, Dinilai Beresiko Tinggi

Selasa, 26 September 2023
PNS di Pesisir Selatan Kriminal

Pemerintah Tetapkan 40 Formasi Guru Agama Kristen untuk Pesisir Selatan di Penerimaan PPPK 2023, Segini yang Diterima Pemkab

Selasa, 26 September 2023
Pria Tersetrum Listrik di Padang Dilarikan ke Rumah Sakit, Begini Kondisinya

Pria Tersetrum Listrik di Padang Dilarikan ke Rumah Sakit, Begini Kondisinya

Selasa, 26 September 2023
Timnas Indonesia Jumpa Uzbekistan di 16 besar Sepakbola Asian Games 2023

Timnas Indonesia Jumpa Uzbekistan di 16 besar Sepakbola Asian Games 2023

Senin, 25 September 2023
Seorang Pria di Padang Tersetrum Listrik di Atap Rumah

Seorang Pria di Padang Tersetrum Listrik di Atap Rumah

Senin, 25 September 2023
Satwa Dilindungi Dilepasliar ke Hutan Konservasi Agam

Satwa Dilindungi Dilepasliar ke Hutan Konservasi Agam

Senin, 25 September 2023
Media Sosial Bakal Dilarang Jualan, Hanya Boleh Promosi!

Media Sosial Bakal Dilarang Jualan, Hanya Boleh Promosi!

Senin, 25 September 2023
Pemuda Ini Ditangkap Usai Maling Kotak Amal di Bukittinggi

Pemuda Ini Ditangkap Usai Maling Kotak Amal di Bukittinggi

Senin, 25 September 2023

Terpopuler

  • Disdik Pariaman Bangun Musala. Kadis Pendidikan Pariaman

    Cerita Guru soal Disdik Pariaman Bangun Musala: Dipatok Ratusan Ribu, Sekolah Diliburkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kadis Pendidikan Pariaman Bantah Patok Iuran Pembangunan Musala

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Narkoba di Pesisir Selatan Tak Habis-habis, 4 Pelaku Ditangkap dalam Semalam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Heboh Pijat Plus-plus untuk Anak Muda Padang, Nambah Rp 50 Ribu Sudah Puas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Truk Hantam Innova dan Nmax di Solok, Dua Tewas Termasuk Anggota Polri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
logo baru agustus2 2022 footer

Follow Us

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • helo-fp

Berita

Informasi

  • Zona Sumbar
  • Zona Viral
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Pesona Sumbar
  • Pendidikan
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi & Perusahaan
  • Tentang Kami

© 2020-2023 sumbarkita.id. All right reserved

logo baru agustus2 2022 footer

Follow Us

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • helo-fp

Berita

  • Zona Sumbar
  • Zona Viral
  • Peristiwa
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Pesona Sumbar
  • Pendidikan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi & Perusahaan
  • Tentang Kami

© 2020-2023 sumbarkita.id. All right reserved

Tidak Ada
Lihat Semua Hasil
  • Zona Sumbar
  • Zona Viral
  • Peristiwa
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Pesona Sumbar
  • Pendidikan