Tak hanya itu, pemerintah kabupaten juga tengah menyiasati pembiayaan kelanjutan Pasar Surantih memakai sisa dana pembangunan Pasar Painan sebesar Rp25 miliar.
“Rencana ini memang belum disampaikan ke publik, tunggu menjelang adanya persetujuan dari Kementerian Perdagangan. Sebab, jika tidak disetujui nanti masyarakat bakal kecewa,” ujarnya.
Ke depan ia berharap, agar semua pihak memberikan informasi yang benar terkait pasar tersebut, sehingga tidak membuat gaduh di tengah masyarakat dan pembangunannya dapat berjalan lancar.
“Dulu hanya ada kesepakatan, tapi aksi hibahnya belum ada. Harusnya tidak bisa dibangun waktu itu. Kita tidak usah ungkit masa lalunya, sekarang bagaimana ke depannya,” tuturnya. ***