Sumbarkita – Pertandingan sepakbola amatir atau antar kampung (Tarkam) di Kota Payakumbuh diwarnai kericuhan. Video keributan tersebut diabadikan warga dan viral di media sosial.
Dalam video yang beredar terlihat saling baku hantam selama beberapa waktu. Disebutkan, kericuhan terjadi saat pertandingan tim Badai Laut Pesisir Selatan vs PSPL Pilubang Lima Puluh Kota pada Open Turnamen PSTS Cup di Lapangan Palano Raya, Kota Payakumbuh, Jumat (24/5).
Salah seorang Panitia, Debi Candra mengatakan pertandingan antara Badai Laut Pessel vs PSPL Pilubang tersebut awalnya berjalan normal. Hingga penghujung pertandingan skor masih sama kuat 1-1.
Debi menyebut, pada saat pertandingan menyisakan waktu 5 menit lagi, Mardiono yang merupakan pemain PSPL Pilubang dilanggar di dalam kota penalti.
“Setelah pelanggaran itu, saya melihat reaksi Mardiono terlalu berlebihan, dia langsung bangun dan menendang perut pemain Badai Laut tersebut,” kata Deni kepada Sumbarkita, Sabtu (25/5).
Setelah itu, Mardiono yang merupakan mantan pemain profesional Semen Padang FC menendang pemain Badai Laut hingga keributan tidak terelakkan.
“Kami panitia cepat masuk ke lapangan untuk melerai keributan agar tidak meluas. Lalu Mardiono langsung di hukum kartu merah oleh wasit,” jelasnya.
Selanjutnya, pada saat Mardiono berjalan keluar lapangan menuju bench PSPL. Mardiono kembali mengejar pemain yang sebelumnya dia tendang.