“Pagi tadi, masyarakat melihat korban mengapung. Namun mereka tidak berani mengambil langsung korban dan akhirnya menelpon operator perahu di sekitar lokasi tersebut,” ucapnya lagi.
Sementara itu, Komandan Regu Basarnas Pesisir Selatan, Riko Licardo menyampaikan, operasi pencarian korban hanyut di Lunang dihentikan karena sudah sesuai SOP dan dinilai sudah tidak efektif lagi.
“Pada Rabu (15/5) sekira pukul 17.30 WIB, operasi SAR telah dihentikan dengan hasil nihil. Berdasarkan hasil kesepakatan kami bersama pihak keluarga dan tim gabungan termasuk pihak nagari, dengan tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban, maka operasi SAR dihentikan,” ujar Riko pada wartawan.
Diberitakan sebelumnya, dua warga terseret arus sungai Batang Lunang, Kecamatan Lunang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kamis (9/5) sekitar pukul 09.00 WIB.
Kedua warga tersebut hanyut terbawa arus sungai saat melangsir (mengangkut) buah sawit dengan menggunakan sampan.
Saat kejadian, kebetulan arus sungai sedang deras. Akibatnya, sampan yang mereka tumpangi terbalik dan hanyut. Satu korban atas nama Dani tidak bisa berenang.
Sedangkan, korban lainnya yaitu Toni bisa berenang dan berusaha menolong korban Dani. Namun nahas keduanya hanyut terbawa arus sungai.